:: LDOCK HOT:: L'DOCK BANGKIT L'DOCK BANGKIT L'DOCK BANGKIT L'DOCK BANGKIT   ····   L'DOCK BANGKIT L'DOCK BANGKIT L'DOCK BANGKIT L'DOCK BANGKIT   ····  

Saturday, May 31, 2008

PILKADA KALTIM : TREND BERUBAH KE PUTARAN II


Update 31 May 2008 jam 20:48:35 Grafik Perolehan sementara berbalik, JULU unggul tipis diurutan pertama, AFI kedua, AHAD ketiga dan NUSAHEBAT tetap posisi IV. Chance untuk PILKADA PUTARAN II semakin terbuka lebar dengan tidak adanya kontestan yang perolehan suaranya di atas 30%, kecuali jika nanti AFI atau JULU, atau kontestan lain bisa menambah perolehan sampai di atas 30%. Jika kita buat patokan Start ke garis akhir mulai sekarang, dari sisa surat suara yang belum masuk sejumlah 316336, masih ada kesempatan masing-masing kontestan untuk memenangkan PILKADA ini dengan catatan : katakanlah dari hasil akhir nantinya hanya 75% suara yang masuk dari sisa suara update terakhir (316336), berarti masih ada harapan tambahan sisa suara sebesar 237252. Jumlah ini harus diperebutkan masing2 kontestan untuk syarat perolehan di atas 30% (for instance : 30.1%) maka komposisi penambahannya harus sbb :
-AFI (update sementara = 188135) harus memperoleh tambahan minimal 82367 suara untuk memenangkan PILKADA ini
-NUSAHEBAT (perolehan sementara = 113518) harus menambah perolehan minimal 157031
-AHAD (perolehan sementara = 169759) harus berjuang untuk tambahan suara minimal 100790
-sedangkan JULU yang saat ini peringkat pertama dg perolehan 190122, 'hanya' perlu tambahan suara minimal 80428 suara.
Analisa tsb hanya analisa angka sederhana berdasarkan data dari KPU - dengan prosentase matematis menggunakan excel. Semoga hasil akhir nantinya bisa buat kebaikan semua, seandainyapun harus ada putaran kedua.


Wassalam,
Pemerhati PILKADA KALTIM amatiran

Friday, May 30, 2008

Wiwid Bedapat Irfan

Tanggal 26 May lalu jam 20:37:16, Irfan 2 kali miss call unda, waktu itu unda ada di lantai bawah - HP ketinggalan di atas, jadi kada kedangaran. Dua puluh menit kemudian baru ketahuan ada miss call Irfan, langsung unda telpon balik, Irfan sedang di jalan menuju Hotel Borobudur, handak mendapati Wiwid yang sedang tugas ke Jkt. Waktu itu Irfan cerita dia kena macet di Cawang - ada demo anak-anak UKI Cawang, jadi cari jalan muter. Syukurlah, akhirnya Irfan bisa sampai ke Hotel Borobudur dan bedapatan lawan Wiwid. Irfan ini yang selalu usaha ketemu tiap kali bubuhannya ke Jakarta. Salut Fan!! Berikut foto-foto yang baru dikirim Wiwid via email.

Wiwid - perutnya sudah "makmur"




Buin Batu 11:40PM,
Stay at home - not attending Pat Hickey farewel Party
He'll leave Newmont for Kongo tomorrow
No Goodbye but See you next time Pak Pat

Muyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkk

Muyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkk
Banyak sandiwara banyak pura-pura
Hampir semunyaan munafik
Pakaian kebaikan jadi kedok keburukan
Harum-haruman gasan menyamarkan kebusukan
Nang susah diadu behantam lawan melarat
Nang seikung tuntutan hidup - seikung lagi kewajiban ... gara-gara kedada pilihan
Atau terjerat keadaan dan perintah atasan
Padahal nuraninya mungkin menangis jua meaniaya bubuhan sorang
Uma uma .. handak jadi apa kita ini
Padahal bahari urang tuha bepasan
Nang rukun bedingsanak
Nang toleran lawan bubuhan
Nang rahat lawan kerabat
Tapi wayah ini ...
Jangankan kerabat
Dingsanak kandung aja bebunuhan
Gara-gara beda pendapat dan kepentingan
Ingat uy beingat ...

Wednesday, May 28, 2008

WEB KPU KALTIM ngadat


Kok dimatikan ? Wah gimana nih, barusan bikin marquee buat tampilan hasil perhitungan suara yang sourcenya dari KPU KALTIM, mulai pagi tadi pas mau update data - ternyata situs KPU KalTim ngadat ( sengaja dimatikan karena alasan teknis ) padahal kita-kita yang jauh ini kepengen update hasil toh? Yah ... apa boleh baut .. sabar ay .. jar bubuhannya.

Jadi ingat pantun wayah kanak-kanak dulu

APA LIAT-LIAT ...
TAHI KAMBING BULAT-BULAT
DISIMPAN JADI JIMAT
DIMAKAN JADI OBAT ...


He he he sabar uy sabar

Monday, May 26, 2008

HARI INI : PILKADA KALTIM

Hari ini perhelatan akbar warga KALTIM untuk memilih pemimpinnya. Ada beberapa sumber dengan hasil sementara berbeda, untuk hasil perhitungan suara bisa link ke http://kaltim.kpu.go.id/ menampilkan tabel hasil perhitungan sementara sampai dengan jam 21:48:35. Semoga warga KALTIM kelak mendapat pemimpin yang bisa mensejahterakan dan memajukan KALTIM.



Untuk flash news hasil perhitungan suara bisa link ke http://kaltim.kpu.go.id/flash/default.html

Sunday, May 25, 2008

AKHIRNYA BBM NAIK JUGA

Akhirnya, pemerintah dengan sangat GAGAH BERANI menaikkan harga BBM - ('berani'nya menindas rakyat kecil, polisi yang juga termasuk golongan 'susah' jika BBM naik diadu berantem dengan rakyat yang protes naiknya harga BBM. Yahn namanya juga golongan 'selalu kalah', rakyat kecil - mau tidak mau - suka tidak suka - harus terjerembab lebih dalam ke dalam kubangan kemiskinan.
Berikut tulisan KWIK KIAN GIE yang membahas masalah SUBSIDI BBM :

Subsidi BBM Bukan Pengeluaran Uang. Uangnya Dilarikan Kemana?
Jumat, 11 April 08
Dengan melonjaknya harga minyak mentah di pasaran dunia sampai di atas US$ 100 per barrel, DPR dan Pemerintah menyepakati mengubah pos subsidi BBM dengan jumlah Rp. 153 trilyun. Artinya Pemerintah sudah mendapat persetujuan DPR mengeluarkan uang tunai sebesar Rp. 153 trilyun tersebut untuk dipakai sebagai subsidi dari kerugian Pertamina qq. Pemerintah. Jadi akan ada uang yang dikeluarkan? Saya sudah sangat bosan mengemukakan pendapat saya bahwa kata "subsidi BBM" itu tidak sama dengan adanya uang tunai yang dikeluarkan. Maka kalau DPR memperbolehkan Pemerintah mengeluarkan uang sampai jumlah yang begitu besarnya, uangnya dilarikan ke mana? Dengan asumsi-asumsi untuk mendapat pengertian yang jelas, atas dasar asumsi-asumsi, pengertian subsidi adalah sebagai berikut. Harga minyak mentah US$ 100 per barrel. Karena 1 barrel = 159 liter, maka harga minyak mentah per liter US $ 100 : 159 = US$ 0,63. Kalau kita ambil US$ 1 = Rp. 10.000, harga minyak mentah menjadi Rp. 6.300 per liter. Untuk memproses minyak mentah sampai menjadi bensin premium kita anggap dibutuhkan biaya sebesar US$ 10 per barrel atau Rp. 630 per liter. Kalau ini ditambahkan, harga pokok bensin premium per liternya sama dengan Rp. 6.300 + Rp. 630 = Rp. 6.930. Dijualnya dengan harga Rp. 4.500. Maka rugi Rp. 2.430 per liternya. Jadi perlu subsidi. Alur pikir ini benar. Yang tidak benar ialah bahwa minyak mentah yang ada di bawah perut bumi Indonesia yang miliknya bangsa Indonesia dianggap harus dibeli dengan harga di pasaran dunia yang US$ 100 per barrel. Padahal tidak. Buat minyak mentah yang ada di dalam perut bumi Indonesia , Pemerintah dan Pertamina kan tidak perlu membelinya? Memang ada yang menjadi milik perusahaan minyak asing dalam rangka kontrak bagi hasil. Tetapi buat yang menjadi hak bangsa Indonesia , minyak mentah itu tidak perlu dibayar. Tidak perlu ada uang tunai yang harus dikeluarkan. Sebaliknya, Pemerintah kelebihan uang tunai. Memang konsumsi lebih besar dari produksi sehingga kekurangannya harus diimpor dengan harga di pasar internasional yang mahal, yang dalam tulisan ini dianggap saja US$ 100 per barrel. Data yang selengkapnya dan sebenarnya sangat sulit atau bahkan tidak mungkin diperoleh. Maka sekedar untuk mempertanyakan apakah memang ada uang yang harus dikeluarkan untuk subsidi atau tidak, saya membuat perhitungan seperti Tabel terlampir. Nah kalau perhitungan ini benar, ke mana kelebihan yang Rp. 35 trilyun ini, dan ke mana uang yang masih akan dikeluarkan untuk apa yang dinamakan subsidi sebesar Rp.153 trilyun itu?
Seperti terlihat dalam Tabel perhitungan, uangnya yang keluar tidak ada. Sebaliknya, yang ada kelebihan uang sebesar Rp. 35,31 trilyun. PERHITUNGAN ARUS KELUAR MASUKNYA UANG TUNAI TENTANG BBM (Harga minyak mentah 100 doll. AS) DATA DAN ASUMSI Produksi : 1 juta barrel per hari 70 % dari produksi menjadi BBM hak bangsa Indonesia
Konsumsi 60 juta kiloliter per tahun Biaya lifting, pengilangan dan pengangkutan US $ 10 per barrel, 1 US $ = Rp. 10.000 Harga Minyak Mentah di pasar internasional Rp. US $ 100 per barrel, 1 barrel = 159 liter Dasar perhitungan : Bensin Premium dengan harga jual Rp. 4.500 per liter PERHITUNGAN - Produksi dalam liter per tahun : 70 % x (1,000.000 x 159 ) x 365 = 40,624,500,000
- Konsumsi dalam liter per tahun 60,000,000,000
- Kekurangan yang harus diimpor dalam liter per tahun 19,375,500,000
- Rupiah yang harus dikeluarkan untuk impor ini : (19,375,500, 000 : 159) x 100 x 10.000 = 121,900,000, 000,000
Walaupun harus impor dengan harga US$ 100 per barrel Pemerintah masih kelebihan uang tunai sebesar 35,316,815,000, 000 Perhitungan kelebihan penerimaan uang untuk setiap liter bensin premium yang dijual :
- Harga Bensin Premium per liter (dalam rupiah) 4,500
- Biaya lifting, pengilangan dan transportasi US $ 10 per barrel atau per liter : (10 x 10.000) : 159 = Rp. 630 (dibulatkan) 630
- Kelebihan uang per liter Rp 3,870 - Kelebihan uang dalam rupiah dari produksi dalam negeri : 40,624,500,000 x Rp. 3.870 = 157,216,815, 000,000

Oleh Kwik Kian Gie.
---------------------
Au ah gelap ... kita mah taunya kalo BBM naik apa-apa juga naik toh?

Friday, May 23, 2008

DEBAT KANDIDAT KT

Jumat, 23 Mei 2008 - KALTIM POST ONLINE
Kandidat Saling Memojokkan
Pemeriksaan Ketat, Ratusan Pendukung Tak Bisa Masuk


SAMARINDA– Debat publik para kandidat gubernur-wakil gubernur Kaltim di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, malam tadi, menutup rangkaian kampanye pemilihan gubernur (pilgub) Kaltim 2008 yang digelar sejak 9 Mei lalu.
Tak kurang dari 400 polisi diturunkan untuk mengamankan acara ini. Setiap orang yang masuk ke hotel bintang 4 itu diperiksa. Hanya yang mengenakan tanda pengenal dari KPUD Kaltim yang bisa masuk ke ruangan. Ini menjadikan ratusan pendukung para kandidat hanya nongkrong di luar hotel.
Awang Faroek Ishak (AFI) dan pasangannya, Farid Wadjdy, datang lebih awal. Mereka sudah siap beberapa saat selepas salat magrib. Sementara Nusyirwan Ismail datang sekira pukul 18.43 Wita didamping istri dan beberapa tim suksesnya. Pasangannya, Heru Bambang, datang lebih awal.
Kemudian, sekira pukul 19.25 Wita pasangan cagub-cawagub Achmad Amins-Hadi Mulyadi tiba didampingi istri masing-masing dan beberapa tim suksesnya. Hadi langsung menyapa pendukungnya dengan mengangkat 3 jari. Selang 2 menit kemudian, giliran cagub-cagub Jusuf SK-Luther Kombong datang.
Sebelum debat publik dimulai, pendukung masing-masing kandidat diberikan kesempatan menunjukkan slogan-slogannya dalam memotivasi figur yang diusung. Lalu, Ketua KPUD Jafar Haruna menyampaikan sambutan, yang intinya mengajak semua pihak menyukseskan pilgub.
Mengawali debat kandidat yang disiarkan langsung Metro TV itu, pemandu acara Meutia Hafid langsung “menyerang” masing-masing pasangan calon dengan isu sentral yang berkembang di Kaltim saat ini.
Pasangan AFI-Farid, misalnya, ditanya seputar dugaan korupsi di Bukit Pelangi yang belakangan ini ramai diperbincangkan publik. Ia ditanya, apakah ia akan menuntut balik pihak yang melaporkan atau patuh terhadap proses hukum.
Terhadap pertanyaan tersebut, AFI tidak memberikan jawaban konkret. Ia hanya berujar, “Kami akan ciptakan pemerintahan yang bersih. Ini negara hukum!”.
Kemudian, pasangan Nusyirwan-Heru ditanya soal sikap dan keberanian menindak aparatur bila melakukan pelanggaran.
“Kalau saya melanggar, siap mundur dan siap dihukum,” tegas Nusyirwan.
Pasangan Amins-Hadi ditanya keseriusan mereka terhadap konsep pendidikan gratis. “Pendidikan gratis akan kita perjuangkan, karena rakyat sudah lama menderita,” jelas Amins.
Sedangkan pasangan Jusuf-Luther ditanya godaan paling berat, dengan 3 pilihan, harta, tahta, dan wanita.
“Semuanya berat, dan tidak ada yang akan dilakukan,” jawab Jusuf, singkat.
Debat kandidat tersebut terbagi dalam 3 sesi. Sesi pertama, pertanyaan dilontarkan langsung Meutia kepada masing-masing cagub. Pada sesi kedua, giliran 3 panelis, masing-masing, Adri Paton (pakar politik dari Unmul Samarinda), Eni Rohaini (pakar ekonomi dari Unmul Samarinda) dan Aji Ismet Hakim (praktisi pertanian Kaltim). Ketiga panelis itu secara bergantian menjajal kompentensi masing-masing kandidat.
Yang menarik, pada sesi ketiga berupa debat kompetensi kandidat. Dalam sesi itu, masing-masing kandidat diberikan kesempatan bertanya kepada kandidat lain. Kesempatan itu, dimanfaatkan para kandidat untuk saling memojokkan rivalnya.
AFI, misalnya, memojokkan Achmad Amins dengan lahan pertanian yang banyak dijadikan tambang batu bara, lalu Amins melalui calon wakilnya, Hadi Mulyadi, balik memojokkan AFI dengan menunjukkan foto sekolah beratap rumbia di Kutim.
“Padahal Pak Awang adalah ketua Dewan Pendidikan Kaltim,” kata Hadi.
“Kutim ini dulu hanya sebuah kecamatan, hasil pemekaran Kutai. Saya tidak bisa simsalabim. Semua berproses. Sekolah rusak itu akan dibongkar dan dibangun yang lebih bagus,” jawab AFI.
Yang tak serunya adalah perdebatan AFI dengan Jusuf. AFI menuding nelayan di Tarakan mengeluh tidak diperhatikan oleh Pemkot Tarakan, di mana Jusuf adalah wali kotanya.
“Saya betul-betul kaget Pak Awang menyebut ada keluhan nelayan. Sembilan tahun saya memimpin Tarakan, tidak ada keluhan nelayan di sana. Sementara Pak Awang yang baru beberapa hari ke sana bisa dapat keluhan sepeti itu. Malah ada Rp 4 miliar insentif yang kami kucurkan untuk nelayan setiap tahun,” elak Jusuf.
“Saya tidak mengada-ada. Kenyataannya, para nelayan berbondong-bondong menemui saya dan mengeluhkan tidak adanya perhatian Pemkot,” tambah AFI. Jusuf tidak sempat menjawab banyak, waktu dua menit yang disediakan sudah habis.
Soal jalan poros Bontang-Sengata-Berau juga menjadi perdebatan serius. Jusuf yang mempertanyakan masalah ini ke Nusyirwan atas perannya dulu sebagai asisten Sekprov Kaltim Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesra. Jusuf menyebut jalan poros tersebut bukan lagi rusak, tapi hancur sama sekali.
“Saya bukan pengambil kebijakan. Saya hanya memberikan masukan ke pimpinan. Kalau saya gubernur, jalan rusak pasti saya benahi. Itu menjadi prioritas saya,” kata Nusyirwan.
Yang menarik, Nusyirwan juga menjanjikan, jika terpilih jadi gubernur maka dalam tempo 3 tahun listrik di Kaltim akan teratasi.
“Saya ini sarjana kelistrikan. Saya paham soal listrik. Kalau dalam tempo tiga tahun listrik di Kaltim tidak teratasi, saya siap mundur,” tegasnya.
Meski saling memojokkan, namun terkadang ada jawaban kandidat yang mengundang tawa hadirin. Termasuk saat Heru Bambang bertanya ke Amins, apakah program pendidikan dan kesehatan gratis tidak bertabrakan dengan program pemkab/pemkot, Amins menjawab, “Justru nanti semua kabupaten kota harus mendukung. Kalau tidak, gampang saja, saya potong subsidinya.”
Meski pertanyaan memojokkan, namun semua cagub menjawab dengan baik. Mereka pun sama-sama menunjukkan sikap optimistis bakal jadi pilihan rakyat di bilik suara, 26 Mei mendatang.
Debat publik tersebut dihadiri Asisten Sekprov Kaltim Bidang Ketataprajaan Sjachruddin, Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Harun, unsur Muspida, dan sejumlah pentolan parpol pengusung dan pendukung masing-masing pasangan calon.(kri/*obi)
-------------------------------------
Catatan admin :
Boleh saling adu visi dan misi, boleh anda-anda sudah lolos pertanyaan panelis penguji, tapi penguji yang sesungguhnya belum anda hadapi yaitu WARGA KALTIM, InsyaAllah masyarakat KALTIM telah menjadi warga yang cerdas, tahu mana pemimpin yang bisa melayani publik dan memajukan kesejahteraan warga KALTIM dan juga tau mana pemimpin yang nantinya malah minta dilayani. Silahkan obral janji dan program, tapi bukti nanti yang lebih penting. Type pemimpin yang hanya mikir diri dan kelompoknya - hare genee sudah gak laku man, lebih baik mulai sekarang introspeksi dan memperbaiki diri - atau anda tidak akan lolos dari ujian publik (baca : gak bakal ada yang milih ... kecian deh lu .. kata anak saya he he he). KALTIM MAJU .. KALTIM SEJAHTERA, jangan kayak sekarang ... provinsi penghasil minyak kok ngantri minyak ...Yang maju dengan niat untuk balikin modal, mundur ajalah - daripada nanti jadi koruptor dan malah memiskinkan KALTIM.

Batu Hijau, hanyar bulik begawi langsung nge-blog .. demi KALTIM nah ikam

Thursday, May 22, 2008

PARADE MISKIN

Parade Miskin
Dikutip dari blog tetangga http://windede.com/2008/05/11/parade-miskin

Inilah negeri di mana semua yang serba paradoks menjadi lazim; orang-orang hidup miskin di atas tanah mereka yang kaya.

HARGA BBM bakal naik lagi. "Tak lebih dari 30 persen," kata petinggi republik. Masih jauh rencana itu. Belum begitu jelas kapan bermula. Tetapi semua sudah panik begitu rupa. Pasar merespon cepat: harga-harga kebutuhan pokok melonjak, seolah memang menunggu momen. Napas industri tersengal, sebab naiknya ongkos produksi tak sejalan dengan peningkatan penjualan. Pengusaha menjerit, karena laba yang berkurang masih harus digerogoti oleh tuntutan karyawan meminta kenaikan gaji. Sementara harga BBM belum benar-benar naik.

Seorang kawan, samasekali tanpa terlihat bercanda, bilang: tak ada masalah BBM naik berapapun, sepanjang masih terbeli. Artinya, mahal dan murah itu relatif, tergantung menurut ukuran siapa. Mahal bagiku belum tentu mahal bagimu. Bila melihat komposisi orang miskin, menengah dan kaya di Indonesia, maka tentu saja tanpa dinaikkan pun harga BBM sekarang sebenarnya sudah mahal luar biasa.

Statistik perekonomian penduduk kita memberi alasan sangat jelas untuk itu. Sebuah lembaga penelitian pernah merilis data, orang-orang superkaya Indonesia berjumlah kira-kira 5.000 orang. Inilah mereka yang duitnya "meteran", menguasai sebagian besar mesin ekonomi republik ini, tak pernah pusing dengan cashflow, berbelanja barang-barang wah sesuka hati, tinggal di rumah supermewah dengan mobil-mobil berkelas, makan makanan bergizi setiap hari, juga traveling ke luar negeri kapanpun dan ke manapun hendak pergi.

Satu tingkat di bawah para superkaya ini, ada orang-orang kaya, yang jumlahnya sekitar 5 juta orang, berpenghasilan di atas Rp5 juta sebulan. Kemudian barulah masyarakat menengah, berpenghasilan Rp3-5 juta per bulan, yang jumlahnya di kisaran 20 juta orang. Mereka orang-orang Indonesia yang hidupnya relatif aman tenteram, dengan jaminan kesehatan dan asuransi hari tua yang memadai.

Selebihnya? Inilah potret mayoritas penduduk Indonesia; berpenghasilan di bawah Rp 1 juta per bulan (90 juta jiwa) dan tak memiliki penghasilan tetap (110 juta jiwa). Sungguh, komposisinya 90:10. Ada 10 persen penduduk menengah ke atas dan 90 persen menengah ke bawah. Yang menengah ke bawah ini 40 persen di antaranya miskin sekali, kurang gizi, dan terjebak di bumi tempatnya berpijak karena tak pernah berpergian ke mana-mana.

Persoalan belum selesai. Statistik kesejahteraan (atau lebih tepatnya ketidaksejahteraan) penduduk Indonesia itu menyuguhkan data lain yang lagi-lagi paradoksal. Yakni pembagian kue ekonomi yang ternyata juga berkomposisi 90:10. Kalau 90 persen penduduk Indonesia adalah menengah ke bawah dan 10 persen lagi menengah ke atas, maka yang 10 persen ini ternyata menguasai 90 persen kue ekonomi nasional, sementara mereka yang 90 persen menengah ke bawah hanya kebagian 10 persen sisanya.

Sebutlah misalnya kue ekonomi nasional tahun ini Rp100 triliun, maka 200 juta (90 persen) orang miskin Indonesia hanya menikmati Rp10 triliun saja. Sedangkan Rp90 triliun sisanya dinikmati oleh 25 juta orang-orang kaya dan superkaya. Ketika pemerintah dengan bangga menyebut pertumbuhan ekonomi nasional membaik, maka sesungguhnya yang menikmati hanyalah 25 juta orang itu, karena merekalah para pelaku investasi yang menggerakkan mesin ekonomi.

***
Dan para penyelenggara pemerintahan lagi-lagi mengumbar rencana bodohnya. Untuk meredam kekecewaan rakyat atas kebijakan kenaikan harga BBM itu, dibuatlah lagi program bantuan langsung tunai (BLT) untuk rakyat miskin. Setiap keluarga berhak atas subsidi uang Rp100 ribu per bulan, dengan syarat utama harus mengaku miskin. Subsidi itu menurut hitung-hitungan pemerintah cukup memadai sebagai kompensasi menghadapi dampak kenaikan harga BBM.

Maka tunggulah pemandangan pilu itu sebentar lagi; orang-orang antre mengular di depan kantor pos demi belas kasihan semu; berharap selembar uang Rp100 ribu yang betapapun sebagai rezeki memang harus disyukuri, tetap menjadi penanda betapa kemiskinan telah diparadekan secara masif di negeri yang pernah bangga dengan slogan gemah ripah loh jinawi ini.

Miskin itu penyakit, dan sebagai penyakit ia menular. Ketika parade kemiskinan berlangsung di mana-mana di seluruh penjuru negeri, maka sesungguhnya pemerintah sedang menyebarkan virus kemiskinan kepada segenap rakyatnya. Semakin banyak saja orang mengaku miskin dan bahkan kalau perlu bangga dengan status itu. Tak sedikit yang harus marah-marah dan mengamuk karena namanya tak masuk daftar orang miskin. Mungkin doanya pun telah berubah: minta kepada Tuhan agar dimiskinkan, supaya kebagian BLT. Bukankah itu penyakit?

Bahwa BBM harus naik, ya naiklah. Itu pahit dan menyakitkan, memang. Tapi jangan pula kepahitan dan kesakitan yang harus ditanggung rakyat itu hendak seolah-olah diobati dengan kebijakan populis semacam BLT, yang di satu sisi pasti bermanfaat bagi rakyat miskin, tapi di sisi lain justru menumbuhkan mental miskin yang makin akut di masyarakat.

Jangan tanya soal kebutuhan, sebab Rp100 ribu subsidi BLT itu pastilah sangat berguna (malah kurang tentu saja) bagi hidup sehari-hari rakyat miskin Indonesia. Justru karena kebutuhannya lebih dari itu, maka pemerintah harus bikin program yang lebih cerdas dan sungguh-sungguh pro-rakyat. Sesuatu yang bisa membuat hidup rakyat jadi lebih baik tanpa harus terhinakan sebagai kaum miskin yang dibelaskasihani.

Kita patut sedih ketika para petinggi negeri dengan bangga menyebut "belas kasihan kepada rakyat miskin" sebagai prestasi pemerintah. BLT untuk keluarga miskin, jaminan kesehatan rakyat miskin, sekolah gratis bagi rakyat miskin, dan macam-macam program lain yang selalu saja diembel-embeli "untuk rakyat miskin", kerap diklaim sebagai kemurah-hatian pemerintah kepada rakyatnya. Atau lebih spesifik bentuk kepedulian si pemangku jabatan kepada rakyatnya. Padahal itu sungguh bukan belas kasihan. Bukan pula bantuan. Bukan murah hati, apalagi prestasi. Itu semua adalah kewajiban pemerintah. Kewajiban melaksanakan tugas yang dimandatkan rakyat.

***
Jadi, naikkan sajalah harga BBM itu. Jangan pernah takut. Apalagi kalau perhitungan logisnya memang BBM harus naik. Pasti akan ada gelombang protes, ekonomi guncang, dan kepusingan massal tak terkira. Tetapi sekali lagi jangan khawatir, termasuk dengan ancaman, misalnya, kalau BBM naik maka presiden turun.

Hidup rakyat memang akan tambah sulit dengan kebijakan ini. Tetapi percayalah rakyat tak perlu diajari bagaimana cara berhemat, cara mengatur keuangan keluarga yang tak sebanding dengan kebutuhan, atau mengakali penghasilan yang pas-pasan. Mereka sudah ahli untuk semua urusan itu. Seribu satu cara telah dikuasai.

Justru para pejabat publik yang harus belajar keluar dari kebiasaan manja, apa-apa minta dilayani, segenap keperluan dipenuhi, hidup bermewah-mewah dengan aneka fasilitas, dan tanpa rasa malu terus saja korupsi. Kalau bicara subsidi BBM, misalnya, yang setiap hari menikmati justru pejabat-pejabat kita itu, yang mobil dinas mewahnya ber-CC tinggi dan karena itu boros bahan bakar, yang ruang kerja di kantor-kantor mereka memakai pendingin setiap waktu dan karena itu boros listrik, yang rumah dinasnya penuh lampu taman, lampu hias, juga macam-macam alat elektronik - dan itu semua dibayar dari duit rakyat.

Sudah jelas sumber masalah republik ini ada pada pejabat-pejabatnya yang tak tahu diri. Pemborosan anggaran belanja terjadi di mana-mana. Ini karena para pejabat harus terus dilayani dan pelayanannya mesti kelas satu. Kalau pejabat daerah ke Jakarta, tidurnya di hotel berbintang padahal sudah dibangun wisma daerah dengan dana APBD. Sebaliknya kalau pejabat dari Jakarta ke daerah, harus dijamu dengan mewah seolah mereka berhak untuk itu.

Anggaran untuk rumah-rumah dinas pejabat, dengan perabot dan keperluan dapur yang mahal, adalah bentuk pemborosan lainnya. Biaya operasional, komunikasi, dan macam-macam perjalanan dinas dalam dan luar negeri, juga menjadi sumber pemborosan yang rutin menggerogoti duit rakyat.

Andai saja ada niat baik dan tekad kuat memangkas berbagai pemborosan dalam penggunaan anggaran, dan memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk hajat hidup rakyat - seperti kalimat indah dalam UUD 45 itu, Indonesia sungguh akan menjadi negeri kaya dalam pengertian sesungguhnya. Negeri dengan rakyat yang makmur meski harga BBM dinaikkan berkali-kali lipat mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. ***

Monday, May 19, 2008

RENUNGAN KEBANGKITAN NASIONAL : SUBSIDI BBM













Silahkan Download file-file ttg perhitungan BBM di Simulasi Subsidi Minyak
Mana yang benar, apakah perhitungan pemerintah atau presentasi di atas, wallahualam - yang jelas rakyat hanya mengerti bahwa JIKA BBM NAIK, maka SEMUA HARGA-HARGA JUGA AKAN MELAMBUNG, ini adalah efek berantai yang sangat membebani rakyat. Bagaimana seorang DOKTOR, seorang Marie Pangestu - beberapa hari yang lalu di TV Sang Menteri mengatakan bahwa KENAIKAN BBM TIDAK SEPATUTNYA diikuti OLEH KENAIKAN HARGA KOMODITI lainnya??????? Pake LOGIKA apa dia kok bisa-bisanya ngomong begitu - atau saking pintarnya - PEJABAT-PEJABAT Sekarang sudah kehilangan nurani. Sekali lagi wallahualam, semoga rakyat bisa bertahan ditengah himpitan yang diciptakan Pemerintah dan Pemimpinnya sendiri : KORUPSI, PENYIMPANGAN, JUAL BELI HUKUM ... semuanya adalah penyakit laten menggerogoti negeri ini!!!! Besok hari KEBANGKITAN NASIONAL yang beberapa hari yang lalu diperingati oleh sekelompok orang berduit pake MOTOR GEDE konvoi ke 19 kota - yang melakukan pelanggaran2 yang arogan tapi dilegalkan dengan sangat maklum oleh penguasa. Tidak ada manfaat yang anda hasilkan dengan KONVOI MOGE tsb selain unjuk KEKUASAAN, gambaran bahwa KEKUASAAN adalah tidak tersentuh dan bisa mengalahkan kepentingan orang banyak (baca: rakyat kecil). Akan lebih manfaat jika uang yg anda hamburkan buat beli bensin itu dikumpulkan kemudian belikan nasi bungkus dan bagikan kepada kaum kelaparan yang jumlahnya fantastis di negeri ini.Di salah satu milis saya menemukan tulisan HATI-HATI DENGAN DO'A RAKYAT KECIL sebagai akumulasi kekecewaan yang bertumpuk -
Itulah do'a ORANG-ORANG YANG TERTINDAS yang akan dikabulkan oleh Sang Pencipta. KEBANGKITAN NASIONAL ... tapi negeriku tak bangkit-bangkit dari keterpurukan, sumber daya alam melimpah tapi rakyat miskin dan kelaparan. Negeri ini sudah salah kelola - HAI PARA PEMIMPIN ZALIM, silahkan pertanggungjawabkan kelak di hadapan Tuhanmu. INGAT MATI .......................................................

Batu Hijau, 19 May 2008
Renungan Kebangkitan : kasihan yang melarat akan tambah melarat.

Sunday, May 18, 2008

MELEPAS TUKIK DI PANTAI RANTUNG

Sasha & the gang : see my voucher no. 15!!!

Rayan & Mom : look at my Tukik - I love it

Ready To release Tukik to the nature

1..2...3 GO !!!

Berbaris menuju laut : memenuhi panggilan alam

Good luck my friend - see you next time

Hari Munggu ini - 18 May 2008, anak-anak Townsite Buin Batu - Newmont, mendapat undangan dari Lembaga Penelitian dan Advokasi Masyarakat Desa NTB untuk turut serta dalam pelepasan anak penyu (tukik) hasil penangkaran ke alam bebas. Acara ini dimaksudkan sebagai bentuk edukasi kepada anak-anak untuk mencintai dan melestarikan lingkungan. Jam 8 pagi kami sudah meluncur dari Townsite ke Pantai Rantung tempat acara berlangsung. Setelah pendaftaran, anak-anak termasuk anak unda (Sasha & Rayan) mendapat masing-masing seikung tukik (jar Rayan- anak unda nang paling halus : anaknya kura-kura) gasan dilepas ke laut. Dikira anak unda tukik itu dibari gasan dibawa bulik ke rumah dan dipelihara, setelah dijelaskan bahwa tukiknya gasan di lepas hanyar anak-anak mengerti. Anak-anak hanyar mengenal penyu di sini, padahal diwadah abahnya di Berau sana - Pulau Derawan terkenal penghasil telur penyu, cuma bedanya intalu penyu di derawan diperjual-belikan (kada tahu wayah ini kayak apa) nah di sini termasuk daerah lain macam Bali, Penyu termasuk binatang yang dilindungi, dan intalunya ditetaskan dalam program hatchery. Syukurlah ada program ini, anak-anak jadi bisa belajar dan mengerti tentang alam. Semoga nang tuha-tuha jua jadi sadar akan peruntukan dan fungsi alam sesungguhnya, bukan hanya meng-eksploitasinya untuk keuntungan sesaat dan mengabaikan hak generasi penerus untuk mewarisi alam yang BELUM RUSAK.

Pantai Rantung, 18 May 2008

Wednesday, May 14, 2008

NURRAHMAT Muncul

Alhamdulillah ..panjang umur, hanyar aja imel-imelan lawan Faqih betakun Nurrahmat, sempat upload no HP Nur, unda sempat telepon (tapi pagat) kemerian - terus SMS alamat web L'DOCK, malamnya Nur muncul di Warung Jenggo. Panjang umur bujuran, seikung-seikung mulai tesambung lagi.
Siang tadi datang lagi imel Faqih membari keterangan foto-foto Pendekar IKASMADA, sekali bekesah bahwa malam tadi bubuhannya yang waktunya longgar kumpul di rumah Faqih - memperingati Faqih ke-39, sambil bekesa-kesahan, mewaluh dan mehalabiu tu pang. Nang muncul di rumah Faqih : Maruf, Dakwan, Boy, Anto, Fauzi+Nona, Wiwid, Ucha dan Dani, nang lain kada muncul karena kesibukan kada kawa ditinggal. Bubuhannya bulik, hanyar Ade muncul parak setengah 12 malam ...Selamat dan Sukses dah kumpul-kumpulnya.
Unda dan departemen unda di sini lagi berkabung, kawal segawian tesapu ombak waktu meunjun di tebing karang, dua selamat begelantungan di karang nang seikung (kawal matan Makassar - Mechanical Foreman Primary Crusher & Overland Conveyor) hilang dibawa ombak. Sempat chopper bekeliling mencari, jam 10 beisukan - tiga jam setelah hilang, muncul terapung sudah jadi jenazah, Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'uun. Kasihan anak-bininya tinggal di Makassar ... sehat waktu tulak ke Site - bulik sudah jadi jenazah. Terakhir kita ketemu di depan MCC Overland pas shutdown bulan April lalu, sempat guyon-guyon - tanya-tanya kerjaan, habis itu jarang ketemu di morning meeting - selamat jalan Wan, semoga diampuni dosamu, diterima amal ibadahmu dan dilapangkan kuburmu. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan bisa tabah menerima cobaan ini . amiin
SAFETY is not only during ON THE JOB, but also and always do that as OFF THE JOB SAFETY as well, kita semua sepakat bahwa prilaku SAFETY tidak hanya diterapkan selama jam kerja, tapi juga setelah jam kerja - saat di rumah, saat berada di luar site - saat tidak ada pengawas dan kita sendiri yang menjadi pengawas ... tapi itulah takdir.
Selamat jalan Muhammad Irwan Amir ...

Batu Hijau, Free PIZZA tonight but have no taste .. maybe next week

Friday, May 09, 2008

PENDEKAR-PENDEKAR IKASMADA

Baru dapat bocoran Faqih ngaran-ngaran bubuhannya dalam foto-foto di bawah ini. Unda keliru sebiji, kirain A'ay taunya Ucha ??? Kok jauhnya pang perkiraannya ... hua ha ha ha .. supan unda ...he he

Agus-Baharuddin-Anwar-Ananta-Wasis

Eko-Asfian(Boy)-Dani

Wasis-Ucha-Eko(blkng Ucha)-Anto-Fauzi-Faqih-Boy(Asfian)-Ananta-Hadi-Dani-Wendi-Budi-Mbak?(wah Faqih jua kada ingat)-Iyus

Ibu Ibay-Hadi-Ketum- Pak Gondo-Samsuddin

Kepsek sblm Pak Gondo-Pak FL Sudiran-Masykur Sarmian-? (Faqih jua kada tau)

Ami-Pak Diran- yang lain??

Hadi-Ketum-Pak Gondo

Hadi -


Foto-foto yang baru diterima dari Fauzi. Tolong tambahkan keterangan teman-teman yang unda kada pinandu, Gambar Faqih jua pang yang paling gagah he he he ... Qih, tolong tambahi keterangan yang kurang dari foto-foto di atas. Kalo ada foto-foto lain tolong copy ke CD (kalo kada sempat kirim email) kirimi unda via pos. Eh, dimana bisa dapat kaos IKASMADA, unda handak nukar kalo bisa.
Wassalam

Wednesday, May 07, 2008

FOTO-FOTO SAMARINDA - grabbed from e-samarinda










Gasan obat 'karindangan' lawan kota tercinta Samarinda, posting lagi SAMARINDA DALAM GAMBAR, semua foto-foto di-grab dari e-samarinda dot com, berisi Landmark Samarinda Jembatan Mahakam, Sungai Karang Mumus by Mang Uncui, dan Pojok Samarinda . Selamat mengobati kerinduan ... buat unda sorang dan bubuhan lain di perantauan.

Sunday, May 04, 2008

Memandang Kota Tepian dari Ketinggian



Sungai Karang Mumus

Memandang Kota Tepian dari Ketinggian.
Ada nuansa berbeda memandang Samarinda dari ketinggian. Belasan hingga puluhan meter dari atas tanah, kota tepi sungai ini menampakkan wajah yang lebih jelas. Misalnya kepadatan yang sangat kental di sejumlah kawasan, beragam objek pembangunan yang bisa tampak sekaligus, hingga pemandangan alam yang cukup menarik. Mesjid Raya Darussalam dan Mesjid Islamic Centre misalnya, lebih mudah dinikmati. Dari ketinggian, tiga objeck pembangunan, yakni Stadion Segiri, hotel dan gedung parkir di sebelah mal SCP dan pusat belanja Plaza Mulia,seolah berdekatan. Sungai Mahakam pun terkesan lebih menyita pandangan. Kapal-kapal yang antre untuk membongkar muatan terlihat lebih "berbicara" ketimbang disaksikan dari posisi horizontal. Begitu juga kepadatn peti kemas di pelabuhan. Begitu juga sungai Karang Mumus, yang tampak seolah tak bermasalah. Suatu hal yang pasti, dari ketinggian,"kekurangan" kota ini tak begitu menonjol. Termasuk ratusan pedagang kakilima yang berjualan di berbagai tempat yang sebenarnya dilarang,hingga sampah yang tak selalu terangkut tepat waktu.

Pelabuhan petikemas Yos Sudarso

Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso
Mesjid Raya Darussalam & Islamic Centre

Umma ay - 'Istana' siapa ini. Uuy bubuhan, warga Samarinda balum sabarataan Makmur, piyan tega banar meulah Istana Pribadi nang megah ini. Cuba pang beisi hati nurani sedikit aja...masih banyak warga kita nang masih antri baras, minyak tanah dan kebutuhan hidup lain, ada jua nang syukur-syukur bisa makan sekali sehari. Kalu bujur pian tokoh politik - lain pengusaha, matan mana bisa beisi duit banyak kayak itu? Mudah-mudahan halal lah ...Kalu halal ... ajari pang bubuhan nang belum makmur biar bisa beisi duit banyak jua "TALKINg TO YOUR HEART HONESTLY"

"Samarinda tepian Mahakam ... terkenal di sluruh Kalimantan ..." demikian sepenggal lagu yang sangat lekat di telinga kita. Home base L'DOCK ini tentu menyimpan sejuta kenangan dan dinamika gasan semua bubuhan, baik yang masih di Samarinda maupun yang sudah jauh diperantauan. Sekali teminum banyu Mahakam, pasti suatu saat bebulik ke sana jar urang bahari. Unda pribadi dandaman banar nah, kebujuran urang tuha masih bediam di Juanda. Liputannya unda ambil matan Kaltim Post minggu 4 May, halaman 22 - gasan meobati rasa dandaman dan karindangan lawan kampung halaman. Foto-foto oleh ROBI JOHAN/KP, mohon ijin memuat foto-foto pian di blog sederhana ini.
Wassalam
Batu Hijau, 04 May 2008
'working in holiday due to call out - got another day in lieu as saving day off

Saturday, May 03, 2008

BERITA KALTIM POST 3 May 2008

Selamat atat pengukuhan IKASMADA, barusan dapat SMS dari 08125514574(Wendi) yang bunyinya : SELAMAT UNTUK SEMUA, AKHIRNYA GAWE KITA KESAMPAIAN. KITA RAPATKAN BARISAN UNTUK ACARA REUNI AKBAR AGUSTUS, TETAP SEMANGAT DAN JANGAN KADA INGAT PESAN SPONSOR ...
Kepada para pengurus terpilih, selamat mengemban amanah ini.
Buin Batu, 03 May 2008
_______________________________________________________________

Warung Jenggo L'DOCK

_______________________________________________________________

ALBUM FOTO L'DOCK

Kalo handak melihat sebuting-sebuting secara manual, tekan tombol STOP, lalu tekan panah ke kiri/kanan atau klik langsung di foto frame nang halus-halus di bawahnya
_______________________________________________________________

Tentang L'DOCK

ANTARA - Nasional

ANTARA - Sains & Teknologi